Cari Blog Ini

Rabu, 15 Juni 2016

Penyakit Malaria Dan Cara Menanganinya Dengan Benar




Penyakit malaria di Indonesia umumnya terjadi karena berbagai faktor, di antaranya:

Lingkungan yang tidak higienis
Kebiasaan makan yang tidak sehat, misalnya, banyak mengkonsumsi makanan kalengan
Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol. Minuman berbahaya ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan kemampuan tubuh untuk bertahan dari serangan penyakit; akibatnya, orang yang mengkonsumsi alkohol lebih rentan terhadap serangan penyakit, termasuk malaria.
Nah, jika anda atau salah satu anggota keluarga mengalami demam tinggi yang disertai gejala seperti menggigil, berkeringat, nyeri pada tungkai dan seluruh tubuh, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter. Pola demam malaria biasanya bervariasi, mulai dari demam terus menerus, selang-seling hari, hingga per empat hari.

Penanganan Terhadap Penyakit Malaria

Karena penyakit malaria disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup, maka penanganannya juga harus dimulai dari dua faktor tersebut, yakni menjaga lingkungan tetap sehat dan bebas dari vektor malaria, serta memperbaiki gaya hidup. Namun, pengobatan secara medis adalah suatu keharusan.

Biasanya, dokter akan memberikan obat-obatan kelompok quinine, lariam, nivaquine, atau fansidar untuk mengobati malaria. Namun, mengingat semakin kuatnya resistensi agen penybar malaria (yakni Plasmodium falciparum) terhadap obat-obatan chloroquine yang ada saat ini, para tenaga kesehatan sudah mulai menggunakan obat-obatan dari turunan artemisinin.

Sayangnya, obat-obatan kelomopok artemisinin dapat menimbulkan efek samping, seperti hilangnya selera makan, tubuh lelah, penurunan daya tahan tubuh, masalah usus dan pencernaan, masalah pada hati, hingga depresi.

Contoh Pengobatan Herbal terhadap Malaria: Daun Kemangi


Selain menggunakan pengobatan medis, anda juga bisa melengkapinya dengan pengobatan herbal di rumah. Meski demikian, perlu diingat bahwa pengobatan herbal bukan untuk menggantikan pengobatan medis, melainkan sebagai pelengkap. Pilihannya antara lain adalah daun kemangi. Caranya sangat mudah:

Rebus daun kemangi bersama sedikit bubuk merica dalam setengah liter air
Campurkan dengan sedikit gula untuk memberikan sedikit rasa
Dan minum secara teratur tiga kali sehari.
Air daun kemangi dapat membantu menurunkan demam. Di dalamnya, terdapat dua jenis flavonoid yang sangat penting untuk mengobati penyakit malaria, yakni vicenin dan orientin. Kedua flavonoid ini bekerja untuk melindungi sel-sel darah dari kerusakan. Selain itu, daun kemangi kaya akan minyak alami, seperti cineol, linalool, dan estragole, yang memiliki khasiat anti-bakteri yang sangat penting. Dengan semua kandungan ini, daun kemangi sangat efektif untuk mengatasi malaria.


Mekanisme Persebaran Penyakit Malaria Di Indonesia

Penyakit malaria di Indonesia umumnya terjadi saat musim penghujan. Banyaknya genangan air dan ketidakpedulian masyarakat untuk mengantisipasi genang-genangan tersebut justru dapat memicu munculnya berbagai penyakit. Tidak semua bakteri plasmodium mampu menginfeksi manusia, hanya plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale dan plasmodium malaria yang mampu menginfeksi tubuh manusia dan menyebabkan malaria.
Mengapa malaria mudah menyebar? Penyebaran setiap penyakit memang berbeda-beda. Malaria menyebar melalui nyamuk yang terinfeksi parasit plasmodium. Setelah itu nyamuk Anopheles menggigit manusia sehingga menimbulkan penyakit baru dan menginfeksi sistem tubuh. Beberapa plasmodium bahkan dapat mengakibatkan kondisi yang mengancam jiwa. Oleh sebab itu, cara pertama yang dapat ditempuh untuk mencegah infeksi nyamuk ini adalah menghindari faktor pemicu penyebarannya.
Musim penghujan sudah mulai datang. Setiap hari kita bertemu dengan hujan dan genangan air di mana-mana. Lingkungan seperti ini membuat populasi nyamuk berkembang biak semakin banyak. Nyamuk jenis Anopheles merupakan vektor utama yang menyebarkan parasit plasmodium yang dapat menimbulkan penyakit malaria.
Penyakit malaria disebabkan oleh bakteri atau parasit plasmodium. Parasit tersebut merupakan genus protozoa. Ada dua inang yang terdapat pada parasit ini, yaitu inang vertebrata dan inang nyamuk. Penyakit ini dapat menjangkiti manusia ataupun hewan, tergantung jenis plasmodium apa yang menyerang objek tersebut.


Pencegahan penyakit malaria di Indonesia

Penyakit malaria yang disebabkan oleh infeksi nyamuk. Oleh sebab itu, praktek hidup bersih dan sehat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya malaria. Usahakan tidak menciptakan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan nyamuk yang menjadi vektornya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencegah infeksi dan penyebaran malaria:

Genangan air dapat menjadi media yang cocok bagi nyamuk untuk berkembang biak. Oleh sebab itu, meminimalisir adanya genangan air disekitar rumah merupakan cara kecil untuk menghambat perkembangan nyamuk.
Hidup bersih. Setiap melakukan suatu kegiatan atau sebelum melakukan kegiatan, ada baiknya jika kita mencuci tangan menggunakan sabun. Dengan demikian, kuman-kuman yang menempel di tangan akan hilang.
Check ke dokter. Melakukan pemeriksaan satu kali dalam sebulan secara rutin ke dokter adalah langkah yang baik dalam mengantisipasi segala penyakit, termasuk penyakit ini.
Obat nyamuk. Salah satu alat yang membantu kita untuk mengurangi populasi nyamuk malaria adalah dengan menggunakan obat nyamuk. Selain efisien, obat nyamuk dapat digunakan di mana saja dan kapan saja.

Penyakit malaria disebabkan oleh beberapa faktor yang terkadang tidak terduga. Selain disebabkan oleh bakteri plasmodium, penyakit ini biasa terjadi pada daerah tropis dan subtropis. Gejala penyakit ini seperti terjadinya mual pada perut yang disertai muntah-muntah, diare, sakit kepala (demam tinggi), berkeringat berlebihan, menggigil lalu mengalami sesuatu yang tidak nyaman dan menganggu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar