Cari Blog Ini

Minggu, 19 Juni 2016

Penyakit Liver Dan Penyembuhannya Secara Alami



Seperti yang Anda ketahui bahwa penyakit liver bisa menyerang siapa saja. Baik pria maupun wanita, anak-anak ataupun orang dewasa. Tentu saja cara mengobatinya yang paling cepat dan praktis adalah dengan pergi ke dokter. Padahal, tidak semua kalangan masyarakat sanggup untuk membayar biaya pengobatan. Cara tradisional pun sering dipilih untuk mengobatinya.

Penyakit liver dan pengobatannya

Buah malaka merupakan salah satu bahan alami yang membantu mengobati penyakit liver pada anak dan orang dewasa. Buah ini masih satu kerabat dengan dengan buah cermai. Buah yang bentuknya kecil ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut ini manfaat buah malaka:

Membantu menjaga kesehatan mata; Kandungan beta karoten pada buah yang rasanya asam ini membantu menjaga kesehatan mata sekaligus mencegah katarak atau rabun. Buah ini juga membantu untuk mencegah masuknya radikal bebas pada mata.
Membantu penyerapan kalsium; Kandungan Vitamin C dalam buah malaka bisa membantu penyerapan kalsium pada tubuh. Kalsium sendiri dibutuhkan untuk memperkuat tulang dan gigi.
Mengobati diabetes; Kandungan kromium pada buah yang juga dikenal dengan Indian Gooseberry ini sangat baik untuk mengubah kadar gula berlebih dalam darah dan dijadikan energi, sehingga gula darah pun tetap terjaga. Oleh karena itu buah malaka sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Membersihkan ginjal; Dengan mengkonsumsi buah malaka secara rutin, maka ginjal Anda akan bersih dari racun dan juga lemak tak berguna yang dikeluarkan dalam bentuk urin. Intensitas Anda buang air kecil akan meningkat jika rajin minum jus buah malaka.

Untuk mencegah dan mengobati kanker hati atau liver; Kandungan Vitamin C dan anti oksidan yang tinggi mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker yang bernama sel karsinogenik dan juga radikal bebas dalam hati dan tubuh. Dengan mengkonsumsinya secara rutin maka resiko terjadinya penyakit pada liver atau kanker hati dapat dicegah.
Melancarkan pencernaan; Buah yang kerap disebut amla ini mengandung serat yang tinggi yang baik untuk memperlancar pencernaan sekaligus untuk membersihkan usus. Buah ini sendiri dapat mengatur tingkat keasaman dalam tubuh dan memiliki efek untuk mendinginkan tubuh

Cara Mengolah Buah Malaka Untuk Penyakit Liver Sirosis

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa liver hanya bisa disembuhkan dengan temulawak. Tapi pada kenyataanya, buah malaka bisa membantu mencegah dan mengobati penyakit hati biasa bahkan juga penyakit liver sirosis. Berikut adalah tahapannya:

Cuci beberapa buah malaka dan keluarkan bijinya
Masukkan ke dalam blender
Tambahkan 1 sendok teh madu untuk menghilangkan rasa asam dan getirnya.
Konsumsi jus buah ini secara rutin setiap hari
Selain dibuat jus, Anda juga bisa merebus beberapa buah malaka sekitar 20 gr dan meminum air rebusannya. Minumlah secara rutin setiap hari untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit hati


Penyakit liver adalah salah satu kondisi yang berbahaya dan berpotensi mematikan. Penyakit yang menyerang hati ini jika dibiarkan tidak akan bisa disembuhkan kecuali dengan cara transplatasi hati. Banyak hal yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit ini, namun upaya pencegahan tentunya jauh lebih baik daripada harus mengobati sakit hati yang berkepanjangan dan menyiksa.
Penyakit ini ditandai dengan rusaknya fungsi hati. Kerusakan pada hati ini bermacam-macam;; salah satunya adalah penyakit liver sirosis. Sirosis hati merupakan kerusakan hati yang telah kronis. Kerusakan-kerusakan ini menyebabkan timbulnya jaringan parut yang mengakibatkan kontur hati tidak normal lagi. Kondisi ini mengganggu aliran darah, dan akhirnya mengganggu fungsi hati.

Penyebab dan Gejala Penyakit Liver

Liver  sirosis atau sakit liver lainnya disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah pola hidup yang tidak sehat: tidak pernah berolahraga atau berolahraga terlalu keras tanpa diimbangi istirahat yang cukup, kurang mengkonsumsi buah dan sayur serta air putih, terlalu banyak mengonsumsi alkohol serta makan-makanan cepat saji dan tidak higienis. Semua ini menyebabkan penumpukan bakteri di dalam hati dan akhirnya menimbulakan kerusakan.

Namun, ada juga penyebab yang dibawa sejak lahir dan merupakan sebuah kelainan. Biasanya penyakit ini langsung terdeteksi pada saat baru lahir. Penyakit liver pada anak juga memiliki tingkatan kondisi tertentu, di mana setiap kondisinya juga memerlukan penanganan tersendiri. Di antaranya adalah atresia bilier, penyakit kuning, liver hepatitis, cacat hati bawaan dan lain-lain. Lalu, bagaimana anda mengidentifikasi jika buah hati anda terkena penyakit ini? Hal pertama yang dapat anda lakukan adalah melihat adanya kelainan, seperti:

Hilangnya nafsu makan
Demam akibat infeksi
Mual dan muntah yang dibarengi dengan diare
Badan dan mata yang menguning
Urine berwarna coklat tua
Berat badan anak tidak bertambah
Tinja berwarna pucat, putih, atau seperti tanah liat

Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Liver pada Anak

Setiap orang berpotensi untuk terjangkit penyakit ini meskipun tidak memiliki kelainan genetis. Maka dari itu, upaya pencegahan harus segera digalakkan untuk mengurangi resiko kematian karena penyakit ini. Berikut adalah beberapa upaya pencegahan yang perlu anda lakukan:

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Contoh sederhananya adalah mencuci tangan setelah dan sebelum makan sehingga dapat terhindar dari bakteri-bakteri dari alat-alat makan yang digunakan. Oleh sebab itu, anda sebagai orang tua harus mengajari buah hati anda untuk membiasakan hal ini.
Rajin mengkonsumsi air mineral 8-10 gelas sehari juga dapat membantu menghambat potensi perkembangbiakan virus di dalam tubuh.
Mengecek kondisi tubuh secara rutin untuk mengetahui adanya penyakit ini sedini mungkin. Dengan cara ini, upaya identifikasi penyakit liver dan pengobatannya dapat dilakukan sedini mungkin. Pasien masih berpotensi sembuh total jika penyebaran bakteri masih belum terlalu luas.
Mengatur pola hidup menjadi lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
Penyakit liver memang tidak mudah dihadapi. Namun, dengan penanganan yang tepat, maka perkembangannya bisa dihambat. Setelah sembuhpun hati tidak boleh lagi diperlakukan dengan kondisi yang sama karena kemungkinan bakteri akan muncul lagi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar