Cari Blog Ini

Jumat, 10 Juni 2016

Penyakit Hepatitis Dan Cara Alami Penyembuhannya




Istilah “hepatitis” pastinya tidak asing bagi anda. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan penyakit hepatitis? Hepatitis secara sederhana diartikan sebagai radang hati yang menyebabkan terganggunya fungsi hati sebagai penyaring toksin di dalam darah. Akibatnya, kesehatan tubuh penderita akan terganggu secara keseluruhan. Pasalnya, toksin yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa disaring oleh hati. Selain itu, penderita hepatitis rentan mengalami tekanan darah tinggi atau bahkan pecahnya pembuluh darah,

Penyebab dan Jenis Penyakit Hepatitis

Penyebab umum hepatitis adalah infeksi virus. Namun, ada beberapa kondisi lain yang dapat membuat seseorang rentan menderita hepatitis, seperti gaya hidup dan konsumsi obat-obatan secara berkepanjangan.

Infeksi Virus; ada lima jenis virus yang menjadi penyebab penyakit ini, yakni Virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Oleh sebab itu,  jenis hepatitis juga dibedakan berdasarkan virus yang menjadi penyebabnya. Misalnya, Hepatitis A disebabkan oleh Virus A, dan seterusnya.
Infeksi virus lain, selain tipe A sampai E juga bisa menjadi penyebab hepatitis. Di antaranya adalah virus mononukleosis infeksiosa dan stimegalovirus, rubella, dan herpes
Gaya hidup, seperti kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang pada penderita penyakit tertentu
Keracunan, yang menimbulkan gangguan fungsi hati
Jenis-Jenis penyakit Hepatitis

Seperti dibahas di atas, hepatitis dibedakan menurut virus yang menjadi penyebabnya, yakni Virus Hepatitis A (VHA), HVB, HVC, HVD, hingga HVE. Karena pemicu dan penularannya hampir sama, ada beberapa kesamaan di antara jenis hepatitis tersebut. Yakni:

HVA dan HVE memiliki karakter yang hampir sama. Keduanya lazim terjadi di negara-negara berkembang, di mana tingkat kebersihan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan masih relatif rendah. Virus ini menular melalui feses, air, maupun makanan
HVB dan HVD juga memiliki sifat yang hampir mirip. Penularannya bisa terjadi karena transfusi darah, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama, atau pasangan homoseksual. HVD dapat memperberat hepatitsis B. Selain pecandu obat dan pasangan sejenis, bayi dari seorang ibu penderita Hepatitis B juga beresiko tertular.
HVC sebenarnya memiliki karakter yang mirip HVB dan HVD. Bedanya, hepatitis C tidak menular melalui hubungan seksual. Penyakit ini justru lebih banyak dialami pecandu alkohol berat.
Pencegahan dan Pengobatan Hepatitis

Penyakit hepatitis adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus. Jadi, cara paling ampuh untuk menghindarinya adalah menjaga kesehatan dan menghindari gaya hidup yang menyimpang dan tidak sehat. Oleh sebab itu, vaksinasi sejak bayi merupakan suatu keharusan, agar tubuh mendapatkan antibodi melawan serangan virus. Di negara berkembang seperti Indonesia, vaksinasi Hepatitis diwajibkan hingga anak berusia 1 tahun. Sayangnya, vaksinasi untuk HVC belum tersedia hingga saat ini. Jadi, pencegahannya adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

Penyakit hepatitis bisa berbahaya jika berkembang menjadi hepatitis kronis, atau bahkan sirosis dan kanker hati. Jika tidak ditangani dengan segera, kerusakan fungsi hati akan semakin parah. Jika sudah demikian, maka hanya pencangkokan hati yang dapat menjadi solusinya, meskipun jumlah pendonor hati saat ini belum mencakupi dibanding jumlah penderita yang membutuhkannya.

Hati adalah salah satu organ yang paling penting dalam tubuh kita yang berfungsi untuk menetralisir racun dari dalam darah, melindungi tubuh dari infeksi, dan memusnahkan bakteri atau parasit lain sehingga tubuh kita tetap terjaga kesehatannya. Oleh karena itu sebisa mungkin kita harus melindungi organ vital ini dari penyakit hati atau dalam istilah medis sering disebut sebagai hepatitis. Bila terserang oleh penyakit ini maka sel-sel hati akan mengalami peradangan sehingga akan mengalami penurunan fungsi normalnya.

Jenis-jenis penyakit hati dan gejalanya

Selain melindungi tubuh dari infeksi, organ hati juga bertanggung jawab terhadap pengaturan kadar gula, penyimpanan energi, kolesterol, enzim-enzim dalam darah serta hormon. Oleh karena itu jika sel-sel pada hati mengalami gangguan maka organ tubuh yang lain akan tercemar oleh kuman, racun, dan bakteri. Penyakit hati liver terdiri dari beberapa tipe yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis E, hepatitis F, dan yang terakhir adalah hepatitis G. Dari semua jenis penyakit liver tersebut yang lebih banyak menyerang adalah tipe pertama dan kedua yaitu hepatitis A dan B.

Gejala umum yang sering terjadi pada orang yang terserang penyakit liver ini adalah perubahan warna pada air seninya menjadi coklat kemerahan, mual, muntah, kehilangan selera makan, penurunan berat badan secara drastis, lemas dan tidak bersemangan, dan beberapa gejala lain. Penyebab timbulnya penyakit ini yang utama adalah karena pola hidup yang kurang sehat di mana tubuh melakukan aktifitas yang terlalu berat tetapi tanpa diimbangi oleh asupan makanan yang bernutrisi.

Kekurangan unsur gizi ini bisa membawa dampak negatif bagi organ hati apalagi bila ditambah dengan kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan kurang istirahat. Selain karena faktor gaya hidup penyakit ini juga bisa dipicu oleh kelainan bawaan sejak bayi, terinfeksi bakteri atau virus, efek samping dari obat-obatan tertentu atau merupakan komplikasi dari penyakit yang lain.

Penyakit hati bengkak

Penyakit lain yang masih berhubungan dengan organ hati adalah penyakit yang disebut fatty liver atau penyakit hati bengkak yang terjadi akibat adanya penimbunan lemak pada sel-sel hati sehingga fungsi hati tidak lagi berjalan optimal. Penyakit ini dipicu oleh obesitas atau kelebihan berat badan, penderita penyakit diabetes, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan minuman bersoda, efek samping obat-obatan, keracunan vitamin A, dan kekurangan protein.

Gangguan pada organ hati ini jika semakin parah dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis bahkan menjadi sirosis hati. Sirosis adalah kondisi terjadinya penambahan jaringan ikat sehingga fungsi hati menjadi jauh berkurang. Efek samping lain yang tak kalah berbahaya akibat gangguan fungsi hati adalah gagal ginjal dan hati. Jika sudah sampai pada kondisi final tersebut yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa penderita hanyalah dengan donor hati. Tindakan antisipasi untuk mencegah penyakit hati adalah menerapkan pola hidup sehat termasuk pola makan sehat dan cukup istirahat



Salah satu organ yang dapat dikatakan vital pada tubuh kita adalah hati sehingga kita harus menjaga agar organ yang satu ini tidak sampai terserang penyakit hati. Hati berfungsi untuk melawan infeksi dari virus atau bakteri yang masuk ke tubuhkita, selain itu hati juga berperan dalam metabolisme pencernakan makanan setelah diserap oleh usus. Produksi empedu juga dilakukan oleh hati, dan hati juga berperan untuk menyimpan zat besi, vitamin, serta fungsinya yang paling penting adalah mendetoks tubuh atau membuang racun keluar dari tubuh.

Penyakit Hati dan Gejalanya

Pada kondisi hati yang melemah karena terserang penyakit hati liver tentu proses metabolisme tak dapat berjalan lancar dan lambat-laun hati akan mengalami pengerasan atau kerusakan yang disebut sirosis. Kondisi ini bisa terjadi karena penyakit hepatitis A, B, atau C yang disebabkan oleh infeks virus. Selain itu gaya hidup juga berperan dalam terjadinya penyakit liver ini, misalnya terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan kimia atau alkohol sehingga kerja hati menjadi semakin berat dalam memurnikan darah. Inilah yang memicu terjadinya penyakit hati.

Pada kondisi penyakit hati bengkak akan terjadi perubahan perut yang menjadi semakin besar. Gejala ini karena terjadi pembengkakan pada perut bagian kanan bawah. Untuk mencegah penyakit hepatitis sesungguhnya telah ada vaksin anti hepatitis yang dapat diberikan sejak dini atau pun pada usia dewasa. Tetapi sebelum melakukan vaksinasi yang bersangkutan harus melakukan tes darah terlebih dahulu untuk mengetahui apakah sudah ada bibit virus tersebut dalam tubuh atau tidak. Berikut ini adalah terapi penyembuhan alternatif menggunakan flax seeds untuk mengatasi penyakit hati.

Khasiat Flax Seeds untuk Pengobatan Penyakit Hati

Bagi Anda yang belum pernah mendengar tentang flax seeds, ini adalah sejenis sereal yang didapatkan dari biji bunga Linum Usitatissinum atau bunga flax yang hanya terdapat di Kanada dan Amerika. Kandungan dari sereal ini adalah dosis tinggi asam lemak Omega-3, serat, beragam vitamin, protein, mineral-mineral organik yang dibutuhkan sebagai nutrisi oleh tubuh kita, dan lignan atau zat anti kanker.

Dari kandungan di atas dapat dikatakan bahwa bahan alami ini lebih dari sekedar suplemen makanan tetapi juga bahan herbal yang memiliki khasiat obat termasuk untuk mengatasi penyakit hati dan penyakit lainnya. Meskipun demikian flax seeds lebih populer sebagai obat kanker yang mampu membasmi sel-sel kanker.
Cara mengobati penyakit hati dengan flax seedslax seeds berbentuk serpihan halus dan dapat dikonsumsi secara langsung atau dicampur dengan makanan lain seperti nasi, bubur, jus buah, salad, susu, dan sebagainya. Bahan alami ini dapat dikatakan tak berasa karena tak merusak citarasa makanan yang dicampur dengan bahan herbal ini. Anda bisa membubuhkan 2 sendok makan flax seeds pada makanan atau minuman dan menyantapnya seperti biasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar