Cari Blog Ini

Sabtu, 02 Juli 2016

Penyakit Anemia Dan Penyembuhannya Secara Alami

Pada dasarnya, anemia bukanlah kondisi yang membahayakan, namun dapat menunjukkan adanya penyakit lain yang berbahaya, seperti kekurangan vitamin dan zat besi. Oleh sebab itu, pengobatan penyakit anemia harus dilakukan dengan benar, karena anemia tingkat lanjut yang tidak ditangani dengan benar justru dapat memicu penyakit berbahaya. Di Indonesia, banyak bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi anemia. Salah satunya adalah bayam merah (amaranthus).


Khasiat Bayam Merah Sebagai Pengobatan Penyakit Anemia

Dibanding bayam hijau, bayam merah memang kurang populer. Padahal, banyak kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, khususnya vitamin A, B, C, dan niacin. Kandungan lain yang tidak kalah penting adalah zat besi, mangan, fosfor, kalsium, serat, klorofil, karoten, dan saponin. Bahkan, di batangnya terdapat flavonoid, alkaloid, maupun polifenol yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Secara keseluruhan, bayam merah tidak berbeda jauh dari bayam varietas lainnya, yakni bayam hijau dan bayam kakap berduri. Daun bayam merah cenderung lebih bulat dan tebal. Ciri khasnya adalah warna merah secara keseluruhan, mulai dari batang hingga daunnya. Rasanya juga cenderung lebih manis.

Seperti dibahas di atas, bayam merah merupakan salah satau obat alami penyakit anemia, berkat zat gizi yang kaya di dalamnya. Selain kandungan vitamin A, B, C, berikut adalah nutrition fact (kandungan gizi) pada setiap 100 gr bayam merah:



Energi = 51 kkal
Protein = 4.6 g
Lemak = 0.5 g
Karbohidrat = 0.5 g
Kalsium = 368 mg
Fosfor = 111 mg
Besi = 2.2 mg
Vitamin A = 5.800 SI
Vitamin B = 0.08 mg
Vitamin C = 80 mg
Air = 82 g
Dengan kata lain, bayam merah mengandung sebagian besar zat gizi yang diperlukan untuk mengatasi penyakit anemia. Lalu, bagaimana cara menggunakannya?

Cara Mengatasi Anemia dengan Bayam Merah

Pada dasarnya, cara mengolah bayam merah sama dengan mengolah bayam hijau. Berikut adalah beberapa pilihan cara mengatasi anemia dengan bayam merah:

Anda bisa memanfaatkannya sebagai sayuran segar yang dimasak tidak terlalu lama. Jika anda tidak menyukai sayuran rebus, bayam merah bisa diolah menjadi salad sayuran dan dicampur dengan bahan sayur lainnya
Mengolah bayam merah menjadi jus segar. Caranya: bersihkan satu genggam bayam merah, dan haluskan menggunakan food processor atau juicer. Dan minum jus segar bayam merah di pagi hari
Anda juga bisa menjadikannya pasta dan dicampur bersama bahan makanan lain, seperti campuran pasta bayam merah dengan madu, jus lemon, maupun telur
Ramuan bayam merah. Caranya: siapkan 3 genggam bayam merah, 1 sendok makan madu, 1 sendok makan air perasan jeruk nipis, dan 1 butir kuning telur ayam kampung. Cuci bayam merah dan haluskan. Tambahkan dengan bahan lainnya dengan urutan air jeruk nipis, madu, dan kuning telur. Aduk rata. Dan anda bisa meminumnya kapan saja.
Jika anda memiliki alat pembuat pasta, maka bayam bisa diolah menjadi pasta sayuran yang sehat, karena bayam merah bebas gluten, sehingga hasilnya lebih sehat dan rendah kalori.

Bayam merah adalah sumber zat besi yang sangat tinggi, dan seperti diketahui, kekurangan zat besi adalah salah satu pemicu utama anemia. Dalam setiap 100 gram bayam merah, kebutuhan zat besi harian anda telah terpenuhi sebanyak 50%. Tidak heran jika di negara-negara Barat, bayam merah merupakan salah satu superfood alias makanan super yang kaya manfaat. Bahkan, minyak olahan dari biji bayam merah banyak dimanfaatkan bukan hanya untuk pengobatan penyakit anemia namun juga penyakit lain, seperti penyakit jantung, ginjal, dan lain-lain.

Penyakit kekurangan darah seringkali diderita oleh banyak orang khususnya wanita yang terlalu lelah jika memiliki banyak aktivitas. Pengobatan anemia pun dipilih dengan bahan alami yang bisa diperoleh dalam rumah Anda sehingga penyembuhan bisa maksimal dan tidak adanya efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, bahan herbal alami dinilai lebih hemat dan tidak membutuhkan banyak pengeluaran dalam hal pembuatannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar